Monday, May 05, 2008

Biasa...

Sepertinya harus mulai membiasakan diri untuk .... berganti2 pembantu & dibohongi pembantu. Sebel, kesel & sedikit frustasi sebenernya. rekor tlah tercipta : dalam 1 bulan ini udah 4 kali ganti pembantu! bujubuneee..

Ini berawal dari kepergian pembantuku yang baik hati & konyol itu... karena sudah terdesak & tidak ada pengganti dalam waktu dekat, jadilah aku mendarat di sebuah yayasan penyalur pembantu.. setelah negosiasi & interview panjang lebar - bak interview seorang profesional - akhirnya deal juga tuh satu orang. Cuma satu minggu, sudah cukup bikin aku & seantero rumah gerah. Tuker deh. Gantinya oke, walaupun agak misterius. Tapi hari ke 6 dia minta pulang, katanya ga kerasan. Tuker lagi. Gantinya.. dibilang oke juga engga. karna udah kepepet, ya udah ambil deh orang ini. Awalnya sih biasa aja, walo sulit sekali menemukan chemistry itu (btw, sama pembantu juga kudu ada chemistry loh). Dan tepat setelah hari gajiannya - walau belum sebulan sudah aku gaji pro rata, karna udah ganti bulan; just like the pros do- dia minta cuti. alasan klise : keluarga & masalah dengan suami. 1 minggu, pasti balik, katanya. Kembali ke yayasan itu, ih, bosen deh. Ada gantinya. Agak curiga, karna si pengelola tidak meminta bayaran tambahan untuk si penganti sementara ini. Semuanya sama, begitu katanya. Dan dia juga berkata kalau si pembantu lama tidak kembali, ya pake aja orang ini...
Hah? maksudnya??

Tak lama, telpon genggam si pengelola berbunyi, dia minta ijin menerima telpon itu di luar ruangan, oh ada transaksi.. lho lho, kok yang disebutkan itu ciri2 si pembantu aku yang katanya cuti pasti balik lagi itu? Rupanya dijual lagi ke orang lain sama yayasannya.. hrrggghhhh...

Eeeeeh.. ndilalah.. ternyata menurut sumber2 yang dapat dipercaya, si pembantu yang ngakunya cuti & janji pasti balik itu memang sudah berniat berhenti. Bahkan sebelumnya dia mempengaruhi pembantu2 di sekitarku untuk mengikuti jejaknya, bergabung ke yayasan dia. Alasannya? Easy money pasti.

So, siapa bilang cari kerja di Jakarta sulit? siapa bilang ga punya keahlian menyebabkan kesulitan cari uang di Jakarta? Gabung aja sama yayasan2 penyalur model gitu, seminggu minta balik. Dibayar seminggu tuh. Besoknya udah dapet kerja lagi kok. Kalopun bikin salah ga ada masalah, paling dipecat si majikan. Tinggal balik ke yayasan, besoknya udah kerja lagi di tempat lain.

Hih! Cape deh...

Aku jadi bingung, sebenernya siapa yang bodoh & dibodohi...

No comments: