Dunia itu memang kejam.
Aku kenal seorang lelaki di kantor, bicaranya sopan & tampak nya sangat baik hati, tapi terlihat sekali tidak cukup pintar & kuat sebagai lelaki.. Tidak terlalu kenal, karna emang ga kepengen juga untuk kenal lebih dekat. Kemudian aku pindah kantor, dan tidak pernah berhubungan dengan si lelaki itu.
Suatu hari, teman baikku yang masih kerja di tempat kerjaku yang lama itu cerita, kalau si lelaki yang aku cerita di atas itu bikin heboh, karena punya pacar di kantor dan pacarannya heboh. So what gitu loh?
Oh, ternyata karena dia baru satu minggu menikah. Menikah dengan perempuan yang sudah bertahun-tahun dipacarinya, tapi dilarang keras oleh keluarga si lelaki itu karena tidak memenuhi persyaratan bibit-bebet-bobot. Ternyata keluarga si lelaki itu orang-orang yang super fanatik & jumawa, yang sebenernya udah 'engga deh' di jaman sekarang ini.
Okay than. Ternyata akhirnya si perempuan ini berkorban.. supaya bisa diterima di keluarga lelaki yang fanatik & jumawa itu dia pindah agama, belajar agama barunya secara sungguh2 (di tes sama ortu si lelaki!), ikut cara hidup sang keluarga jumawa nan menyebalkan.. akhirnya mereka menikah.. dan seminggu setelah menikah, si lelaki punya pacar lagi, teman sekantor, yang konon cantik & bahenol.. ih..
Lalu.. si perempuan ini menjadi perokok berat, padahal konon udah agak penyakitan, dan berujung pada kematian yang agak mendadak karena gagal pernapasan.
Kayak sinetron ya?
Tapi ini terjadi beneran.
Seorang perempuan yang udah berkorban sedemikian rupa, disia-siakan sama suaminya, dan mati muda. Baru 28 tahun usianya.
Kejam...
Jadi bertanya-tanya:
- perlukah kita berkorban, karena ternyata pengorbanan itu tidak menjanjikan kebahagiaan?
- bahwa 'pengorbanan selalu menjanjikan bahagia'.. hanyalah lagu karangan deddy dhukun..
- apakah pengorbanan yang banyak = stres = mati muda? kalo iya, mendingan ga usah berkorban dong ya?! karena judulnya menjadi 'mengorbankan diri sendiri..'
Phew..
Yang pasti, hidup ini kejam... dan tidak adil..
Selamat jalan Lin, semoga kau mendapatkan tempat yang terbaik di sana.. dan semoga pengorbananmu di dunia tidak sia-sia...
Ya Tuhanku, jauhkanlah anakku dari lelaki-lelaki brengsek sepanjang hidupnya.. amien...
No comments:
Post a Comment