Monday, June 14, 2010

Pengamat Politik (kantor)


Lagi hobi nonton re-runnya Law & Order, apapun ceritanya.. mau yang SVU, mau yang CI, ato yang jaman baheula... seneng aja, dialognya bagus, aktingnya oke dan ga berlebihan dan ga dar-der-dor ala film action kampungan, pun ga ada dialog panjang-panjang di pengadilan kayak film yang tokohnya pengacara ato jaksa pada umumnya...

Melihat dari kecenderungannya, penjahat tiap episode itu pasti salah satu tokoh yang muncul di episode yang bersangkutan, tapi ga signifikan kemunculannya, sampai tiba2 si detektif bisa menemukan benang merah dari petunjuk yang ada... gara2 itu juga, tiap nonton aku selalu memperhatikan dengan baik tiap2 tokoh yang muncul, walo cuman sekelibat, perhatiin apa yang dibicarakan, dan bagaimana mimik muka si tokoh2 tersebut. Sekarang udah lumayan jago nebak penjahatnya (ga penting bgt sih!).

Tapi ternyata hobi mengamati polah tokoh yang tidak signifikan itu jadi refleks. Sebagai orang yang ga sensitif, aku selama ini ga pernah bisa merasakan sindiriran2, ato maksud dari gesture seseorang. payah deh aku kalo soal ini. Tapi ada yang beda dengan kejadian kemaren. Ceritanya kemaren ada lunch kantor, yang diundang ya orang itu-itu lagi... para pejabat dan kroco2nya.. sebagai salah satu kroco yang diundang, kita mah duduk dimana aja deh yang disediain.... tapi dalam diamku (ancur bahasanya!) aku secara refleks jadi memperhatikan gesture dari 2 pejabat tinggi yang semeja denganku. cuman 15 menit dari percakapan yang ada, tapi aku bisa menarik kesimpulan.... lucunya pas bubaran lunch seorang petinggi secara tersirat dan super halus mengunggapkan kesimpulan yang aku tarik tadi, dan petinggi yang lain yang dia ajak bicara terkaget2... dan rupanya orang lain ga ada yang ngeh.. tapi aku ngeh.. tumbeeeen.... hehe..

berarti hobi nonton Law & Order musti diterusin nih, lumayan mengasah kesensitifan dan bisa jadi pengamat politik kantor.. hihihihi....

No comments: