Monday, April 28, 2008

Today...

Today..
32 years ago..
I was born.

Ugh,32, so old huh?
Thinking what I have done for those years..
Yes, I have finished my school time. Got married to an almost perfect man. Have a beautiful lovely baby. Got a quite good job.
So, who am I anyway?
Still need extra time & extra energy to define who am I, and what I want to be..
Already 32 years old, but still looking for the definition.. pathetic.. hehe..

For the time being, I define my self is a 32 years old working mom.

Tuesday, April 08, 2008

Bisa karena biasa

Katanya orang bisa karena biasa..

Aku tidak pernah merasa bisa berbahasa Inggris dengan baik, baik tulis menulis, apalagi berbicara.
Tapi pekerjaanku ini mengharuskan aku banyak berdiskusi dengan bahasa itu, baik bertemu muka ataupun hanya di telepon. Pertamanya, agak canggung. Sulit sekali rasanya mengeluarkan ide-ide & pertanyaan2 yang mengemuka di kepala; sambil memaki diri sendiri, kenapa aku begitu bodohnya dalam berbahasa internasional ini, dan kenapa tidak ada keberanian dari dalam diriku untuk berbicara.. takut salah & malu2in. Padahal, kalau melihat skor TOEFL aku sih mustinya semua akan baik2 saja.. teorinyaaa....

Selain itu, mendengarkan orang berbicara kadang membuat bingung & merasa bodoh, karena aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan. Betul, orang itu memakai bahasa Inggris biasa, tapi logatnya yang kadang membuat semuanya menjadi tidak nyata. Kalau bertemu muka, masih bisa membaca gerak bibirnya, kalau di telepon? Ooooh...

Tapi karena segala keterpaksaan ini juga, aku memang betul2 dipaksa untuk berbicara, dari sekedar berbicara masalah bisnis sampai ke masalah sehari2, politik, kesehatan, anak, pembantu, even girls' talk; jadi biasa dilakukan... bahkan terhadap yang dialeknya aneh sekalipun..

Dulu perasaan takut kalau harus bertemu orang asing yang datang berkunjung merupakan suatu kebiasaan.. sekarang sudah mulai biasa.. biasa takut.. hehe. Dulu perasaan sebal kalau atasan2 pergi dan aku yang harus menemani orang-orang asing itu selalu muncul. Sekarang sudah mulai biasa.. biasa ditinggal sendiri... hihihi...

Ya gitu deh, mungkin memang bisa karena biasa ya?

Monday, April 07, 2008

Pergi

Orang bilang, kita akan merasa bahwa kita mencintai & membutuhkan seseorang jika orang itu pergi...

I always thought that the above phrase is a bull shit.

Sampai kemudian...
Pembantu di rumahku mendadak berhenti..
Dan susah cari gantinya dalam sekejap - seperti biasa..
Baru berasa kehilangan si nona satu itu..
Pun ketika sudah ada gantinya.. tetep aja teringat2 masa2 dia berdinas di rumahku...

Emang susah ya cari pembantu yang baek & bener...

Tuesday, April 01, 2008

Hajatan

"Well done! Just confirm their firm order."
"Congratulation, you do a good job."

Itu bunyi sms-sms yang aku terima siang ini, yang satu dari bosku, yang satu lagi dari mantan bos tempat aku bekerja disini tapi belum pernah jadi bos aku. bingung? hehe.. no need lah..

Hiyah.. selesaaaaiiiiii...........
Selesai sudah hajatan besarku di perusahaan ini. 50% beban kerjaku selama setahun. Pembuktian 'bisa-apa-tidak-si anak muda ini bekerja'.

BISA KAN, BAPAK? BISA KAN IBU?

Setelah segala jungkir balik otak..
Segala daya upaya, semua ilmu dikeluarkan..
Segala argumentasi..
Segala daya imajinasi...
Segala konsultasi..
Segala presentasi di overseas companies.. (model sales door to door, maklum jalan kaki dari satu kantor ke kantor laen bawa2 file. berat & cape)
Segala basa-basi..
Segala tarik-urat negosiasi..
Seluruh waktu termasuk overtime kerja hari minggu di rumah (maapin mama ya my baby..)
Segala ilmu menekan perasaan..
Seluruh kesabaran yang pernah aku miliki...

Semua tertumpah ruah 2 bulan terakhir ini..

Dan selesai..
Fyuh...

Terima kasih bosku.. yang sangat-sangat mensupport aku..
Terima kasih asisten2ku.. yang rela aku omelin tanpa henti kalo datanya tidak sesuai yang aku minta...
Terima kasih my hubb & my baby, yang memperbolehkan aku bersibuk-sibuk & ber-stres-ria...

Hikmah dari project ini:
- Networking, networking, networking...
- Pentingnya punya bos yang berpengalaman & mengerti secara teknis..
- Pentingnya punya asisten yang bisa mensupport, baik data, ide, basa-basi dan menciptakan excuses..

Pantesan bos-bos aku yang dulu sedih bgt aku resign ya.. ternyata aku baru menyadari bahwa aku ini adalah asisten yang hebat untuk mereka.. hehehehe...